Senin, 28 Januari 2013

TIPS SEDERHANA MEMODIFIKASI MOTOR AGAR LEBIH KENCANG

TIPS SEDERHANA MEMODIFIKASI MOTOR AGAR LEBIH KENCANG

Sekarang kemampuan untuk mengubah, menyetel atau mengeset motor bukan merupakan milik orang-orang di bengkel. Anda pun bisa mengulik motor standar Anda agar bisa jauh lebih kencang lajunya. Yang Anda perlukan hanyalah pemahaman-pemahaman dasar mengenai logika prinsip kerja mesin motor Anda, dan selanjutnya Anda bisa berkreasi secara mandiri. Simak tips berikut ini:
1. Piston. Untuk memodifikasi motor Anda agar menjadi lebih cepat lajunya, Anda harus mengurangi berat piston sehingga tenaga motor meningkat karena tenaga yang hilang untuk melawan berat piston. Untuk mengurangi berat piston, Anda bisa memotong bagian bawah dari piston, besarnya bagian yang dipotong tersebut sudah tertentu (pasti) dan tiap sepeda motor tidak sama.
2. Kepala Silinder. Dalam proses modifikasi motor Anda, kompresi ruang bahan bakar sangat menentukan tenaga yang dihasilkan. Prinsipnya, semakin tinggi kompresi bahan bakar semakin besar tenaga yang dihasilkan. Untuk mempertinggi kompresi ruang bakar dapat dilakukan dengan mengurangi volume ruang bakar. Pada sepeda motor umumnya, hal ini dilakukan dengan menggerinda kepala silinder sehingga ruang bakar berkurang dan kompresinya meningkat.
3. Lubang Pembilasan. Jumlah gas baru campuran bensin dan udara yang dimasukkan ke ruang bakar sangat menentukan ternaga motor yang dihasilkan. Semakin banyak gas yang dimasukkan berarti kepadatan gas semakin tinggi sehingga tekanan kompresi naik dan pembakaran lebih baik. Untuk mencapai hal itu, lubang pembilasan (pemasukkan) diperluas agar jumlah gas baru yang masuk lebih banyak. Perluasan lubang bilans tersebut harus tetap pada batas-bataa tertentu dan disertai pula modifikasi di bagian lain. JIka hal itu tidak dilakukan maka motor bukannya bertambah tenaganya, tapi justru menjadi rusak.
4. Sistem Kelistrikan. Tenaga listrik pada motor kebyakan 6 volt. Tagangan tersebut dapat diubah menjadi 12 volt dengan mengubah system kelistrikannya. Dengan tegangan 12 volt, lampu-lampu menjadi lebih terang, klakson menjadi lebih keras dan bunga api busi menjadi lebih besar.
5. Rocker Arm. Rocker arm atau lengan penumbuk katup juga berfungsi untuk meneruskan gerakan dari batang penekan (push rod) atau dari poros pam sehingga katup bisa membuka dan menutup. Rocker arm yang baik adalah yang ringan tapi kuat. Jika pemotongan rocker arm berlebihan akan mengakibatkan rocker arm menjadi mudah patah.
6. Roda Gigi. Modif motor dilakukan dengan tujuan agar kecepatan sepeda motor bertambah pada tenaga mesin yang sama, roda gigi belakang harus diganti dengan ukuran diameter yang lebih kecil, jika roda gigi diganti dengan yang lebih kecil tentu saja panjang ranta roda harus dikurangi dan disetel.


FENOMENA PEMBESARAN KAPASITAS MESIN

FENOMENA PEMBESARAN KAPASITAS MESIN
 
Tinggalkan Stroke Up!  
Fenomena baruOP tangkap dari beberapa event drag bike belakangan. Para mekanik drag bike ramai-ramai meninggalkan cara stroke up untuk membesarkan kapasitas mesin!

Apa hubungannya drag bike dengan dunia street performance? Tak bisa dipungkiri, para mekanik drag bike sebagian besar masih menerima garapan ngoprek mesin street performance alias korek harian.

Itulah kenapa fenomena yang terjadi di drag bike ini berhubungan erat dengan bahasan street performance. Dengan meninggalkan stroke up, berarti buat membengkakan cc mesin, bore up dijadikan satu-satunya cara.

Pertanyaannya, mengapa? Mengapa stroke up ditinggalkan?

Sebelum menjawab hal ini, sebagai ilustrasi, fenomena ini paling menonjol terlihat di kelas Skutik s/d 200cc! Ya, tak lain dan tak bukan karena basis mesin skutik yang digunakan standarnya berkapasitas di bawah 125cc. Makanya biar bisa bersaing ya harus kejar cc.

Dulu, cara yang ditempuh adalah mengawinkan metode bore up dan stroke up. Katanya sih stroke up dibutuhkan agar mesin makin bertorsi. Sedangkan bore up diterapkan sebagai kompensasi agar putaran mesin tetap bisa di atas standar.

Enaknya melakukan perkawinan stroke up dan bore up adalah ubahan stroke dan bore tak perlu ekstrem. Lagi pula tampaknya target mengejar mesin lebih bertorsi dan mampu berkitir ke rpm lebih tinggi berhasil. Asyiknya, hal ini disokong part pendukung, macam pin stroke up yang tersedia banyak di pasaran.

Namun berjalannya waktu tampaknya mengubah hal ini. Setidaknya kini, lebih banyak motor yang kencang tanpa melakukan stroke up pada mesinnya. Dan tak hanya sekadar kencang. Kini motor-motor drag bike yang menerapkan pakem ini jadi terkencang sekaligus pecahkan rekor best time 201 m.

Contoh termutakhir, ya Mio garapan Pele dari tim Pels UD Rizky. Lewat drag biker Adi S. Tuyul raih best time 8,316 detik! Atau tengok kelas baru kelas Bebek FFA s/d 200cc yang digelar di Yogya (4/10) lalu, pemenangnya Agung Unyil raih best time 8,4 detik. Dragsternya Jupiter tim Jepang Motor garapan Donny Aqwinu yang strokenya standar.

"Buat apa distroke, jika bore up saja sudah bisa mengejar cc?" ucap Pele. Perkataan itu menunjukkan kalau dia menghindari stroke up alias naik langkah. Salah satu alasannya adalah seperti yang dikatakan Winu, "Kalau ada bengkel bubut yang bisa menjamin hasil naik stroke-nya jika diukur centernya nol, baru aku mau."

Ya, center crankshaft alias as kruk rata-rata susah untuk jadi benar-benar nol. Dalam arti ketika diukur lewat dial angka simpangan setidaknya di bawah 0,10 mm.

Tentu banyak fakta lain yang bisa disingkap kenapa fenomena meninggalkan cara stroke up kini jadi pilihan banyak mekanik.

So, jika mekanik drag bike saja ramai-ramai meninggalkan cara stroke up, maka buat korek harian yang berarti lebih butuh ketahanan sebaiknya tinggalkan saja stroke up!

DRAG BIKE, Umur Minimal 13 tahun?

DRAG BIKE, Umur Minimal 13 tahun?
Masuknya kelas skutik dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini di drag bike membuat era baru pada balapan tersebut. Salah satu perubahan yang cukup besar adalah soal banyaknya joki-joki kecil nan mungil yang dipakai untuk memperkuat sebuah tim drag bike.
Tidak Tega

Alasannya cukup sederhana, dengan joki-joki bertubuh enteng plus motor berangka aluminium akan membuat skutik melesat cepat sampai garis finis. Tak ayal nama-nama seperti Hambali, Imam Ceper, M. Ramzi, Tony Cupank dan Hendra Kecil kerap mengisi podium kelas skutik.

Maraknya joki-joki mungil di Tanah Air sebenarnya juga imbas dari Thailand. Namun itu berangsur ditinggalkan, dengan alasan pemenang drag bike di sana akhirnya hanya didominasi 1 atau 2 orang saja.

Ketika drag bike semakin ramai, ada wacana bahwa balapan tersebut akan dimasukkan ke dalam kalender kejurnas PP IMI. Dengan wacana tersebut selain melanjutkan penerapan aturan bobot (110 kg untuk kelas sport dan 100 kg untuk bebek juga skutik), rencananya juga akan dimasukkan regulasi batasan umur joki drag bike.

“Kalau memang jadi masuk kalender kejurnas, kita akan coba merumuskan kembali aturan yang baku buat balapan tersebut. Salah satu aturan yang penting untuk diterapkan adalah soal batasan umur,” jelas Bambang Gunardi, biro olahraga PP IMI.

Rencananya joki-joki yang boleh ikut drag bike, umurnya dibatasi minimal 13 tahun. Hal tersebut tentunya berbeda dengan aturan balap road race kelas MP6, dimana umur pembalap hanya dibatasi maksimal 14 tahun.

Batasan umur perlu dilakukan, karena tingkat emosional anak-anak di bawah umur 13 tahun dinilai belum cukup untuk betot gas di drag bike. “Umur 10 tahun saja dan si anak sudah bisa naik motor sehari-hari, rasanya belum cukup umur buat jadi joki drag bike. Sebagai orang tua, juga enggak tega melihat anaknya yang masih belia mesti ikut balapan yang saat ini kompetisinya cukup bikin deg-degan,” aku Hendra Likun, orang tua joki drag Hendra dan Hendri Kecil.

Likun setuju dengan penetapan batas minimum untuk joki drag. Namun Bambang ‘Kapten’ Haribowo memilih untuk enggak setuju dengan aturan tersebut. “Drag bike merupakan balapan priofesional, kenapa mesti diatur-atur soal minimum umur jokinya. Kalau seperti itu, bisa-bisa balapan tersebut enggak akan berkembang,” kata pria yang duduk sebagai di biro olahraga IMI Jatim.

Hal senada juga dibilang pelaku drag bike seperti Denny Helen. Menurutnya di road race saja batasan umur pemulanya pakai ukuran maksimum 14 tahun sehingga banyak pembalap yang umurnya masih muda jadi ikutan. Enggak fair rasanya bila road race bisa diikuti pembalap muda, sementara drag bike enggak boleh.

Bila drag bike Tanah Air kiblatnya ke Thailand, maka aturan minimal umur enggak perlu diberlakukan. Pasalnya menurut Pop Taladnoi enggak ada aturan mengenai batasan umur di drag bike Thailand. “Aturan disini hanya berkutat pada bobot dan mesin saja. Drag bike salah satu olahraga otomotif yang dimininati kalangan bawah sampai atas. Bila digelontorkan regulasi minimum umur joki, dikhawatirkan akan membuat makin susah cari joki drag bike,” jelas pria yang jadi penasihat teknik tim TDR Racing saat berlaga di event drag bike Thailand.

Memang apa yang dikatakan Pop cukup beralasan. Pasalnya di Thailand enggak ada sistem join motor, jadi 1 joki untuk 1 motor. Sehingga dibutuhkan regenerasi joki yang cukup cepat. Pro kontra atas rencana pembelakuan sebuah aturan di balap nasional, sudah sering terjadi. Namun bila dilihat kebutuhannya, dengan diberlakukannya aturan minimum bobot oleh penyelenggara drag bike sudah bergeser keperluan untuk memiliki joki muda bertubuh enteng.

Lagian coba dilihat lagi, Hendra Kecil yang jadi buruan banyak orang buat jadi joki tim mereka umurnya sudah 13 tahun. Jadi seharusnya bukan sebuah masalah bila ada aturan minimal umur joki drag bike 13 tahun. Asal pemberlakukan aturannya disosialisasikan dan enggak dadakan.

TIPS BORE-UP LUMAYAN DENGAN MODAL IRIT

TIPS BORE-UP LUMAYAN DENGAN MODAL IRIT

Untuk harian,bore up nggak perlu beli yang racing-racingan. Asal tenaga naik, motor lumayan ngibrit dengan modal irit. Bagi, pengguna Yamaha Mio, silakan tiru cara ini.. Manfaatkan piston Suzuki Smash, naik bore jadi 53,5 mm. Biaya nggak banyak, tapi tenaga maksimal.
Aslinya kan bore x stroke Mio = 50 x 57,9 mm. Jadi, secara langsung, mengubah bore jadi 53,5 mm, kapasitas jadi naik lebih dari 120 cc,Tapi, tentu nggak langsung pasang. Pertama, musti gedein blok dengan bubut liner dulu agar piston 53,5 mm bisa masuk. Tidak perlu ganti boring, cukup dikorter.
Lalu, bubut lubang pin 1 mm. Karena, pin setang piston punya Mio kan 15 mm. Sementara, bawaan piston Smash punyalubang hanya 14 mm. “Jangan lupa minta juga ke tukang bubut untuk bikin got buat klip atau spi setang piston. Juga jangan lupa untuk minta agar tinggi piston disesuaikan. Aslinya, di piston Smash jarak dari ring ketiga ke pantat piston 31 mm. “Nah, papas bagian bawah sampai nyaris rata.
Jarak ke ring paling bawah jadinya hanya 22,5 mm. Enggak perlu utak-atik kepala piston atau dome, juga ubah kepala silinder. “Karena diameter dalam squish piston Smash sekitar 44,7 mm. Nah, di head asli Mio sampai 50 mm. Jadi mendem, deh. Enggak bakal nabrak
Sekarang ngomongin biaya? Piston Smash satu set berikut ring cuma di kisaran harga Rp 98 ribuan. Biaya bubut paling nggak sampai Rp 100 ribu. “Yang sudah jadi juga ada. ”Dibanderol Rp 300 ribu.


PERATURAN TENTANG TEKNIK MOTOR DRAG BIKE
Kendaraan yang diperbolehkan turut serta adalah semua sepeda motor yang diproduksi negara Asia, kecuali pada kelas Campuran.
Untuk semua kelas, ketentuan masalah teknik kendaraan yang boleh dirubah atau diganti adalah :
  1. Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya masing-masing.
  2. Pelek depan dan belakang diperbolehkan diganti dengan minimum 16 inci dan maksimum 19 inci dan merupakan pelek untuk sepeda motor.
  3. Ban bebas, baik slick maupun non slick. Akan tetapi harus mempunyai kedalaman minimal 2 mm dan merupakan ban untuk sepeda motor, dengan ukuran minimal 2.00.
  4. Ukuran-ukuran ban minimal 50/90 – 17 depan
  5. Ukuran-ukuran ban minimal 60/90 – 17 belakang
  6. Spatbord depan harus terpasang boleh dirubah/diganti.
  7. Rem depan dan belakang harus terpasang dan berfungsi sempurna.
  8. Rangka diperbolehkan dibor, dengan batasan minimal 10 cm dari sambungan rangka.
  9. Suspensi depan dan belakang boleh dirubah atau diganti, akan tetapi sistem suspensi depan harus merupakan jenis telescopic dengan hydroulic atau friction dumping dan tidak membahayakan peserta. Diperbolehkan memasang stabilisator.
  10. Suspensi depan mempunyai spasi gerak peredaman minimal 5 cm.
  11. Panjang atas sisa as suspensi depan tidak boleh menonjol lebih dari 5 cm di atas stang dan diberi tutup pengaman.
  12. Suspensi belakang boleh dirubah atau diganti dari suspensi ganda menjadi monoshock atau sebaliknya dari monoshock menjadi ganda.
  13. Tangki bahan bakar boleh dirubah atau diganti tetapi harus terpasang dengan kuat pada rangka dan bahan bakar tidak mudah tumpah, di mana pengganti tangki tidak boleh terbuat dari bahan plastik (tabung oli, jerigen dan lain-lain dilarang, kecuali bawaan dari pabrik) dan harus mempunyai katup/ kran pembuka dan penutup.
  14. Tangki bahan bakar tidak boleh merupakan bagian dari kerangka/frame kendaraan.
  15. Wajib memasang tombol cut off (pemutus arus) untuk mematikan mesin.
  16. Jok boleh dirubah atau diganti dan dirancang supaya pengendara aman dan nyaman duduk pada posisinya, harus terpasang kuat dengan ketebalan minimum 3 cm, serta harus mempunyai rangka tersendiri.
  17. Posisi pijakan kaki/footstep boleh dirubah atau diganti.
  18. Pipa knalpot boleh diganti, tetapi panjangnya ke belakang tidak melebihi ban belakang dan tidak mengenai pengendara, tangki bahan bakar atau ban.
  19. Ujung stang/handlebar harus tertutup karet, sedangkan ujung batang handle rem dan kopling harus bundar, tidak boleh lancip dan runcing.
  20. Diperbolehkan untuk melakukan modifikasi/perubahan untuk seluruh bagian dalam mesin dan perseneling (gear box).
  21. Stang stir (pengemudi )boleh dirubah pakai system stang jepit.
  22. Kedudukan tempat pijak (footstep) boleh dirubah/dipindahkan kedudukannya .
  23. Wajib membuat papan nomor untuk didepan motor boleh rata atau melengkung.
  24. Berat kendaraan + pembalap sesuai dengan kelas-nya:
    Berat Kering (Tanpa bahan bakar)
    1. Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 125 kg.
    2. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 115 Kg.
    3. Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
    4. Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 115 Kg.
Balast atau pemberat harus berupa lempengan timah yang terikat dengan sempurna pada rangka tengah motor
  1. Karburator bebas.
  2. System pengapian bebas


SPESIKASI GERBANG START DAN LAMPU START
  1. Lampu berada ditengah lintasan berjarak 3-4 meter dari garis/gerbang start dengan ketinggian 2–2,5 meter dari permukaan lintasan.
  2. Garis start berupa 2 garis lurus sejajar melintang dilintasan dengan jarak 50 cm pada saat peserta melakukan start roda depan berada diantara 2 garis tersebut dalam keadaan diam/statis.
  3. Sensor jump start sejajar dengan garis luar (pasal 8.2)
  4. Start dilakukan pada saat lampu merah padam (apabila mengunakan lampu merah) atau pada saat lampu hijau menyala (apabila mengunakan
    system Chrismas Tree).
POINT DAN HADIAH UNTUK SETIAP KELAS UTAMA :
POINT/ANGKA/NILAI KEJUARAAN.
  1. Point/angka diberikan kepada pemenang :
    1. Tiap Heat : pada lomba yang terdiri dari beberapa Heat.
    2. Peserta akan kehilangan seluruh point yang diraihnya apabila memanipulasi data nama asli sesuai kartu pengenal sah, umur, domisili, kategori maupun data lainnya. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias maupun julukan.
    3. Tiap Putaran perlombaan dari suatu rangkaian seri kejuaraan.
  2. Point/angka yang diberikan kepada pemenang adalah :
    Pemenang ke 1 - 25
    Pemenang ke 8 - 8
    Pemenang ke 2 - 20
    Pemenang ke 9 - 7
    Pemenang ke 3 - 16
    Pemenang ke 10 - 6
    Pemenang ke 4 - 13
    Pemenang ke 11 - 5
    Pemenang ke 5 - 11
    Pemenang ke 12 - 4
    Pemenang ke 6 - 10
    Pemenang ke 13 - 3
    Pemenang ke 7 - 9
    Pemenang ke 14 - 2

    Pemenang ke 15 - 1
  3. Hadiah :
    1. Juara I Rp. 1.250.000,- + Piala
    2. Juara II Rp. 1.000.000,- + Piala
    3. Juara III Rp. 800.000,- + Piala
    4. Juara IV Rp. 600.000,- + Piala
    5. Juara V Rp. 400.000,- + Piala
Hadiah uang tersebut dibagikan dengan ketentuan :
    1. Keseluruhan hadiah uang tersebut diatas dibagikan apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut sekurang-kurangnya 15 peserta.
    2. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut 12 peserta atau lebih tetapi kurang dari 15 peserta, hadiah uang hanya diberikan kepada
      Juara I, II, III. Sedangkan Juara IV dan V hanya menerima Piala saja.
    3. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut hanya 8 peserta atau lebih tetapi kurang dari 12 peserta, maka hadiah uangnya hanya diberikan kepada juara I, sedangkan Juara II – IV hanya menerima Piala saja.


PENGHENTIAN LOMBA DAN RESTART.

Jika lomba harus dihentikan, baik karena ada kecelakaan, cuaca yang tidak mengijinkan atau munculnya situasi yang membahayakan apabila lomba diteruskan, maka Pimpinan Perlombaan akan mengumumkannya di garis start. Batas waktu 30 menit setelah lomba dihentikan, diadakan pemantauan situasi bersama Dewan Juri.
Keputusan untuk menghentikan lomba (dengan alasan apapun), merupakan wewenang Pimpinan Perlombaan atau Dewan Juri. Apabila Pimpinan Perlombaan tidak di tempat, dapat dilakukan oleh Wakil Pimpinan Perlombaan.
Apabila lomba dihentikan ketika start baru diselesaikan 3 pembalap atau kurang maka :
  1. Lomba sebelum dihentikan dinyatakan batal.
  2. Semua Pembalap yang mengikuti lomba dapat melakukan restart.
  3. Jika lomba tidak mungkin dimulai kembali, maka lomba tersebut dianggap tidak dilaksanakan dan para Pembalap tidak mendapat point kejuaraan.
  4. Restart harus sudah dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah penghentian lomba.
Apabila lomba dihentikan setelah start diselesaikan 3 pembalap atau lebih, tetapi di bawah 2/3 dari jumlah peserta yang terdaftar di kelas tersebut, maka :
  1. Bagian dari lomba sebelum dihentikan dinyatakan sah dan merupakan bagian dari lomba secara keseluruhan.
  2. Hasil bagian sebelum lomba dihentikan diambil /dihitung saat para pembalap menyelesaikan start secara penuh tanpa ada tanda Bendera Merah.
Dengan demikian maka :
    1. Pembalap yang diperbolehkan melakukan restart, adalah mereka yang belum melakukan start di bagian lomba sebelum dihentikan.
    2. Pembalap diperbolehkan melakukan perbaikan pada motornya.
    3. Restart harus dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah lomba dihentikan.
    4. Apabila restart tidak mungkin dilaksanakan dan lomba dinyatakan selesai sampai saat dihentikan, maka point/nilai kejuaraan yang diberikan kepada para pemenang adalah setengah dari point kejuaraan yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap. Apabila 2/3 dari jumah lap yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap telah diselesaikan, maka :
      1. Lomba dinyatakan selesai.
      2. Posisi/Peringkat Pembalap ditentukan oleh hasil masing-masing Pembalap s/d saat dihentikan.
      3. Point/nilai kejuaraan diberikan secara penuh.


TATA CARA LOMBA
  1. Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
  2. Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan
    seterusnya.
  3. Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),
    dengan jalur yang berbeda setiap heat.
  4. Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
  5. Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
  6. Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
  7. Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
  8. Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
  9. Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi.
  10. Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
  11. Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
  12. Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
  13. Hasil waktu tempuh peserta yang dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
  14. Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
  15. Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
  16. Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta. Sanksi : Diskualifikasi.


BATAS KAPASITAS SILINDER

Kelas Campuran
250 cc
2 Langkah Tune Up :
80 cc s/d 250 cc
Kelas Bebek
125 cc
4 Langkah Tune Up :
80 cc s/d 130 cc
Kelas Sport
150 cc
2 Langkah Tune Up :
135 cc s/d 155 cc
Kelas Bebek
125 cc
2 Langkah Tune Up :
80 cc s/d 125 cc

KELAS-KELAS UTAMA
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
  1. Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up
  2. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up
  3. Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up
  4. Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up.
Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung.

PESERTA
  1. Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
  2. Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
  3. Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
  4. Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
  5. Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
  6. Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.

TATA CARA DRAG RACE

TATA CARA DRAG RACE


LINTASAN UNTUK DRAG BIKE
  1. Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
  2. Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
  3. Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
  4. Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
  5. Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
  6. Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.


Tune up perfomance Satria Fu 150

Tune up perfomance Satria Fu 150
Para Fu mania sekalian…..Pastinya bosen donk kalo tunggangannya standar truss……nah untuk itu nih ane Kasih tips :
  1. Ganti Spuyer dgn yg lebih gede,,Cz Pilot jet Fu terlalu kecil (12.5) untuk melayani mesin 150CC, ganti dgn ukuran 15 atau 17.5 (setau gw itu yg ideal n gak terlalu boros).
  2. Kalau mau lebih jozz lagi ganti karbu std Fu dgn karbu Keihin Pe 28 (milik nsr sp), karena karbu yang dipakai satria bertipe vakum. Kalau sudah ganti Karbu mending pake Pilot jet 38 - 40 dan main jet 120. Kabel gas juga harus diperhatikan, karena kabel gas bawaan Fu pasti bakalan susah kalau di pakai ke karbu Pe 28. Solusinya pake kabel gas yang cocok atau pake kabel gas punya shogun.
  3. Ganti Cdi ori Fu, Karena para Fu mania sekalian yg suka ngebut pasti kecewa deh kalau pake Cdi bawaan Fu. Cdi bawaan Fu bersifat limiter (dibatasi rpm) yg kalau udah masuk rpm 11 Rb nyekek mesin, solusinya ganti dgn yg aftermarket (contoh : Rextor, BRT, Xp, Shindengen etc).
  4. Next, Pake Exaust bertipe free flow agar lebih mantap suaranya dan ganti koil racing sekalian, agar tenaga juga ikut nambah.Menurut Itungan sih, spek diatas bisa menambah 4 Hp. Tapi gw saranin sih kalau udah ganti cdi racing, sekalian ganti per klep, soalnya ada kejadian piston nabrak camshaft gara - gara pake cdi racing tapi per klep nggak di ganti. Satu lagi jangan lupa pake bensin yang oktannya tinggi (pertamax), karena percuma kalau mesin udah bagus tapi pembakaran rendah, kalau udah ngikutin cara diatas pasti deh Fu-nya bakal jadi Raja Jalanan. Peace…….


Motor

Motor
banyak pemilik kendaraan tak pernah puas akan kecepatan yang dicapai kendaraanya masing-masing, punya motor 100cc pengen di naikin jadi 150cc, punya 150cc pengen dikorek sampe 200cc dan dari 200cc pengen di up lagi jadi 250cc. memang manusia tidak pernah puas, buat apa sih korek-korek mesin ?

ada yang beralasan untuk balapan, untuk balapan sih maklum, butuh speed tapi yang lucunya lagi banyak para penikmat korekan itu hanya sebatas penggunaannya untuk keseharian, naik motor pulang pergi kekantor. banyak kejadian kecelakaan di Indonesia disebabkan pemilik kendaraan tidak mampu mengendalikan kecepatan motornya, buat apa motor ber cc besar kalau ngerem saja tidak mampu, permasalahan skill memang selalu dijadikan kunci utama menggunakan kendaraan. kalau cuma buat keseharian mending dibuat standar pabrik saja, selain irit, uang gajipun tidak cepat habis. di ibukota seperti jakarta pun kecepatan 100km/jam jarang bisa diraih, maksimal juga hanya sebatas 60km/jam. kenceng-kenceng mau kemana sih bang ?

saya juga gerah melihat para penggila turing mengorek kendaraannya, gak efesien bro. boros bensin dan buat apa kenceng-kenceng toh gak bakal bisa nyampe sesuai waktu juga. saya punya pengalaman dari temen juga, dia penggila kecepatan tapi gak suka balapan layaknya road race atau balapan liar, hobinya ngebut dijalanan. suka jelekin motor saya yang masih standar tapi saya gak sedih karena saya menggunakan akal sehat. tak lama kemudian diapun stress karena mesin motornya jebol, niscaya biaya perbaikannya bakal melebihi uang yang ia keluarkan ketika mengorek mesin. motornya ngebul kecepatannya pun tidak lebih baik dari motor cina, kalau sudah turun mesin begitu sudah susah lagi.

kecepatan, gak perlu kita capai begitu cepat, kalau cara naik motor kita benar, saya jamin lancar-lancar saja dijalan. semakin sering motor dibawa kencang semakin cepat pula motor menjadi tua mesinnya. saya pernah coba riset hasil motor bebek saya, rupanya dengan perlakuan standar anjuran pabrikan, ini motor masih bisa ngacir walau umurnya sudah 5 tahun lebih tapi memang topspeednya sudah menurun karena belum turun mesin. jangan melakukan hal tanpa akal sehat, cepat sampai bukan harus wajib ngorek mesin. positif thinking and keep safety
.

efek jelek korek mesin :
1. boros uang dan bahan bakar
2. umur motor jadi lebih singkat
3. garansi pembelian hilang
4. harga jual tidak bagus
5. susah untuk menjadikannya standar


TIPS MENGENDARAI MOTOR DRAG

TIPS MENGENDARAI MOTOR DRAG
Salah klo drag cuma andil besar pada setting mesin, joki juga berpengaruh besar..!!
Kenapa? karena saat start, joki drag yg baik menjaga motor agar tidak terangkat dan meminimalisir trjadinya spin pada roda belakang, karena keduanya dapat mengurangi catatan waktu. Lalu timing mengoper gigi pun harus baik bila terlalu cepat akan membuat mesin menjadi turun jauh RPM nya, dan menjadi lama untuk mengumpan tenaga,bila terlambat akan membuat mesin overstress tenaga jd drop.

Bila cuma mengandalkan feeling sebenernya susah juga seh, karena feeling rentan berubah dan setting motor balap pun sering berubah, timing oper gigi pun bisa berubah juga.
Sebaiknya mengoper gigi yg paling sempurna dengan menggunakan bantuan shift light, bila lampu menyala hendaknya kita mengoper gigi bukan bola ya,hehehe..
Bisa juga dengan takometer, bila jarum sudah ada di area merah, hendaknya siap2 untuk mengoper gigi, timingnya dikira2 aja, perlu byk latihan biar lebih akurat cari trus mana yg lebih baik operannya.

Klo untuk start , pada posisi gigi 1 tahan kopling, posisi duduk di ujung jok, berat badan ada di depan untuk menahan setang agar roda depan tidak terangkat, tp jgn berlebih agar roda belakang juga medapat beban untuk mendapat traksi biar tidak spin terlalu banyak.
Untuk bukaan gas, jangan terlalu besar atau kecil. Buka agak besar bila motor trlalu liar turunkan sedikit, latihan terus sampe ketemu rpm untuk start yg pas buat anda..
tp ingat, start harus melaju cepat tp tidak standing dan roda belakang jgn trlalu byk spin karena waktu sekecil apapun pada balapan sangat berharga makanya rajin latihan usahakan lebih cepat trus, perdalam dulu ilmu start, selebihnya seh gampang.

Bila sudah melaju, gas poll...usahakan posisi menunduk, kaki dan tngan harus merapat. Pokoknya usahakan agar tubuh anda tidak menghambat angin.

TIPS MENGHEMAT BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR

TIPS MENGHEMAT BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR
BUKA-TUTUP GAS SEIRAMA
Jangan bergaya stop and go. Tutup dan buka gas full. Tapi, mainkan irama sesuai putaran mesin. Secara teknis antara rpm dan torsi senada. Di sini dibutuhkan feeling kuat. Apalagi, pas pindah gigi. Jangan sampai telat. Rpm jangan dibiarkan tinggi, baru pindah gas. “Buka gasnya pun mesti sesuai putaran mesin. Jangan buka gas, tapi tenaga motor masih rendah,”.

Paling gampang dicoba pas turunan dan tanjakan. Di turunan nggak usah open throttle. Cara seperti itu ngasih beban berlebihan. Bahan bakar deras, tapi enggak sesuai kebutuhan ruang bakar.

KURANGI PENGGUNAAN ENGINE BRAKE (BUKAN GAK PAKE, TAPI KURANGI)
Di harian jangan disamakan dengan balap. Hapus teknik engine brake. Teknik seperti memaksa mesin berputar, tapi enggak sesuai dengan daya yang dihasilkan. Berarti bahan bakar ngocor, sementara enggak terbakar sempuran. “Paling bagus pakai rem. Mesin enggak dipaksa berputar.

HINDARI MENGEREM SAMBIL NGEGAS
Ini biasa dilakukan kaum Hawa. Enggak nyadar, rem belakang diinjak, tapi gas tetap manteng. Sekali lagi, rpm dan torsi nggak keluar maksimal. Mirip sama orang mau buang air besar, tapi ditahan. Proses pembakaran yang semestinya menghasilkan daya, tapi tertahan. Pembakaran pun jadi sia-sia.

HARAM GEBER DI LAMPU MERAH
Kebiasan bergaya. Kondisi mesin idle atau posisi gigi lagi netral, tapi gas digeber-geber. Campuran bahan bakar dan udara dari karburator masuk ke ruang bakar. Wah, di sini nih bensin akan ngocor deras, tapi terbuang percuma. Mubazir, kan. “Posisi mesin langsam bisa dianggap saat bahan bakar banyak terbakar. Ditambah lagi main geber. Pasti jadi makin boros,”

JANGAN TERLALU LAMA MEMANASKAN MESIN
Cara lama. Sebelum berangkat ngantor, sekolah, atau kuliah motor dinyalakan. Dibiarkan berlama-lama. Katanya sih supaya oli naik dan membasahi semua komponen mesin sebelum motor dijalankan. Ingat lho, posisi mesin langsam bikin bahan bakar terbuang percuma.
lama waktu buat memanaskan mesin paling pas 1 sampai 2 menit aja

Tips Hemat Bahan Bakar Motor 2 Tak

Tips Hemat Bahan Bakar Motor 2 Tak
Mesin 2-tak memiliki memang memiliki tenaga yang cukup dahsyat, jika di bandingkan dengan mesin 4-tak yang ber CC sama maka sudah jelas kalau motor 2-tak lah yang akan lebih kencang larinya di bandingkan 4-tak. Tapi motor 2-tak juga terkenal borosnya juga loh, terutama pada konsumsi bahan bakar, dan terkadang borosnya timbul karena motor jarang di rawat, akibatnya bensin ke sedot kenceng tapi motor larinya ga kenceng. Maka dari itu brothers perlu tuh merawat motor 2-tak kesayangan agar konsumsi bahan bakar sesuai dengan laju kendaraan. Bagaimana caranya.? Susah ga kira-kira.? Tenang bro tips kali ini mudah banget ko, ga nyampe harus datang ke bengkel ko, cukup di lakukan sendiri aja di rumah. Karbuator
Tau kan kalo ini jantungnya motor, soo ini lah yang harus di beresin terlebih dahulu. Setelan udara, spuyer dan pelampung yang ideal bisa membuat efisien kinerja mesin. Pastikan campuran udara dan bahan bakar selalu dalam porsi yang ideal. Lakukan penyetelan angin dengan saksama. Putar posisi gas hingga jarum rpm menyentuh 5.000 rpm dan lakukan penyetelan udara dengan obeng pendek sampai didapat stasioner paling rata. Jangan lupa, tuh karbu harus sering-sering di bersihin, jangan sampe kotornya berlebihan apa lagi sampe ada tanah atau ada air.
Busi
Gunakan lah Busi standar alias sesuai spesifikasi pabrik. Ini sangat di anjurkan, dan jangan pelit untuk mengganti busi. Lakukan penggantian busi secara teratur dan berkala. Setiap 5.000 km gantilah busi agar percikan api selalu optimal. Kalo api bagus pembakaran juga kan. Lagian harga busi ga mahal-mahal banget kok
Ban
Cek selalu tekanan ngin ban, jangan samapai kurang nanti tapak ban akan semakin lebar yang justru membuat kendaraan akan semakin berat dan ujug-ujungnya boros bensin deh.


Tips Cara praktis agar motor awet kencang dengan selalu memperhatikan hal kecil2

Tips Cara praktis agar motor awet kencang dengan selalu memperhatikan hal kecil2 :
  1. Gunakan Merk oli yang baik (Tidak palsu)
  2. Selalu cek secara berkala kondisi motor biasanya sekitar 1500 - 2000 km
  3. Perhatikan detail motor, jika merasakan hal aneh segera periksa, jangan di diamkan
  4. Jangan pernah mengunakan barang palsu, terutama untuk bagian mesin- lakukan servis rutin biasanya antara 2000-5000 km sekali
  5. Lumasi bagian2 motor yang bergerak secara teratur. Misalkan pada rantai tiap 500 km sekali, bearings, klaher( jika perlu ) hingga as roda.
  6. periksa tekanan ban secara teratur bisa tiap 2 hari sekali atau jika ban dirasa agak kempes
  7. Gantilah part/bagian pada mesin yang jangka waktu pakai nya telah habis atau hampir habis misalkan busi tiap 5000 km sekali dan oli mesin tiap 2000-2500 km sekali.

Untuk meningkatkan Akselerasi dengan Metode Balap (tarikan sepeda motor jadi ringan dan kencang)

Untuk meningkatkan Akselerasi dengan Metode Balap (tarikan sepeda motor jadi ringan dan kencang):

1. CDI : untuk sepeda motor CDI di ganti dengan CDI Racing yang bisa disetel pengapiannya, dan unlimiter, Jadi bisa mengail RPM lebih tinggi. Untuk harian bisa dicoba merk BRT Neo Hyperband ( tanyakan ke bengkel ).
2. Cam: jeroan motor Cam shaft diganti dengan cam racing, supaya angkatan klep jadi optimal/ maksimal, sehingga pasokan bensin jadi lancar. Kekurangannya adalah suara menjadi berisik.
3. Knalpot: Ganti knalpot racing, kalo bisa yang hasil risetan, jangan yang abal2. jadi power bisa naik dengan maximal. Bisa gunakan tipe freeflow.
4. Porting Polish dan Papas head ( baik dilakukan oleh bengkel berpengalaman )
Porting polish merupakan metode servis berat yaitu  modi mesin yang dilakukan dengan cara men-setting ulang lubang masuk/keluar di head silinder. Hal ini dilakuakn agar bensin yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih optimal.
Sedangkan papas head adalah langkah yang dilakukan untuk menaikkan kompresi motor. Hal ini dilakukan dengan cara membubut/memapas head silinder. Resikonya motor harus memakai bahan bakar berkualitas baik dan beroktan tinggi semacam Pertamax atau Pertamax Plus.
Hendaknya dilakukan di bengkel yang benar-benar ahli  agar tidak terjadi  kesalahan /kerusakan pada mesin.
Cara Praktis Menaikkan Akselerasi motor tarikan jadi ringan
efeknya bagusnya: gas bahan bakar lebih cepat masuk ke ruang bakar dan lebih cepat keluar dari ruang bakar. efeknya buruknya: konsumsi bensin sedikit boros
5. Ganti gear belakang lebih banyak giginya.
Ganti gir belakang dengan mata yang lebih banyak dari standar akselerasi ringan tapi top speed turun .
6. Penggantian ban jadi lebih kecil, resiko bahaya saat pengereman mendadak. paling praktis pake ban standart.



1. CDI : untuk sepeda motor CDI di ganti dengan CDI Racing yang bisa disetel pengapiannya, dan unlimiter, Jadi bisa mengail RPM lebih tinggi. Untuk harian bisa dicoba merk BRT Neo Hyperband ( tanyakan ke bengkel ).
2. Cam: jeroan motor Cam shaft diganti dengan cam racing, supaya angkatan klep jadi optimal/ maksimal, sehingga pasokan bensin jadi lancar. Kekurangannya adalah suara menjadi berisik.
3. Knalpot: Ganti knalpot racing, kalo bisa yang hasil risetan, jangan yang abal2. jadi power bisa naik dengan maximal. Bisa gunakan tipe freeflow.
4. Porting Polish dan Papas head ( baik dilakukan oleh bengkel berpengalaman )
Porting polish merupakan metode servis berat yaitu  modi mesin yang dilakukan dengan cara men-setting ulang lubang masuk/keluar di head silinder. Hal ini dilakuakn agar bensin yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih optimal.
Sedangkan papas head adalah langkah yang dilakukan untuk menaikkan kompresi motor. Hal ini dilakukan dengan cara membubut/memapas head silinder. Resikonya motor harus memakai bahan bakar berkualitas baik dan beroktan tinggi semacam Pertamax atau Pertamax Plus.
Hendaknya dilakukan di bengkel yang benar-benar ahli  agar tidak terjadi  kesalahan /kerusakan pada mesin.
Cara Praktis Menaikkan Akselerasi motor tarikan jadi ringan
efeknya bagusnya: gas bahan bakar lebih cepat masuk ke ruang bakar dan lebih cepat keluar dari ruang bakar. efeknya buruknya: konsumsi bensin sedikit boros
5. Ganti gear belakang lebih banyak giginya.
Ganti gir belakang dengan mata yang lebih banyak dari standar akselerasi ringan tapi top speed turun .
6. Penggantian ban jadi lebih kecil, resiko bahaya saat pengereman mendadak. paling praktis pake ban standart.


TIPS PERAWATAN MOTOR RINGAN

TIPS PERAWATAN MOTOR RINGAN
Rantai (Chain Drive) : Lumasi selalu rantai roda dengan pelumas khusus rantai atau menggunakan oli SAE 90 karena dengan adanya kotoran yang menempel di rantai, berpotensi menimbulkan keausan dini pada rantai.
Kanvas Rem (Shoe Brake) : Idealnya harus diganti setelah menempuh jarak 8000 km, untuk sepeda motor Honda. Ciri-ciri kampas rem yang sudah tidak berfungsi dengan baik adalah berbunyi mendecit ketika dipakai mengerem.
Oli mesin (Engine Oil) : Untuk Sepeda Motor Honda, harus diganti setelah menempuh jarak 2000 km atau 2 bulan dari penggantian oli sebelumnya, mana yang terlebih dahulu dicapai. Khusus untuk tipe cub dan sport. Untuk tipe matic setiap 4000 km atau 4 bulan dari penggantian oli sebelumnya, mana yang terlebih dahulu dicapai. Hal tersebut harus dilakukan agar mesin sepeda motor tidak cepat mengalami kerusakan atau keausan.

Cara Merawat Knalpot Motor Original dan Knalpot Racing

Cara Merawat Knalpot Motor Original dan Knalpot Racing
Apa jadinya jika sepeda motor tanpa knalpot atau ada knalpot tapi suaranya sangat bising? Tentu sang biker akan mendapat caci maki dari pengguna jalan lain. Oleh karena itu, perlu perawatan sehingga suara knalpot tidak memekakkan telinga orang lain.
Sebagai tempat penyalur gas sisa pembakaran, knalpot juga berfungsi untuk mendukung tampilan motor. Oleh karena itu, piranti ini juga memerlukan perawatan. Karena, knalpot sangat rawan berkarat dan bocor sehingga menghasilkan suara lebih berisik atau keras yang mengikuti perputaran mesin.
Selain usia motor, karat pada knalpot terjadi karena perbedaan suhu di dalam dan di luar pipa knalpot. Jika di daerah pantai, karena kandungan garam cukup tinggi di udara sekitar, maka kotoran yang menempel akan lumer dan mudah menimbulkan korosi.
Yang paling mudah terlihat adalah di bagian leher knalpot. Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa membantu mengatasi masalah tersebut:
Knalpot Original
Untuk knalpot orisinil atau standar 4-tak cenderung kering, maka panas yang dihasilkan bisa menyebabkan karat. Disarankan, memanaskan mesin jangan terlalu lama karena bisa membuat knalpot jadi kuning. Lalu, berikan oli secukupnya ke dalam lubang knalpot dua bulan sekali.
Jika sudah berkarat, segera bersihkan kotoran yang menempel di knalpot dengan kain atau sikat kawat. Atau dengan cara mengoleskan oli bekas pada leher knalpot, lalu hidupkan mesin cukup dua menit agar oli menyerap. Lama-kelamaan kotoran akan mengelupas seiring mengeringnya oli yang kepanasan.
Jangan kaget, bila timbul asap akibat pelumas yang diolesi menguap lantaran terkena panas. Untuk menghindari karat datang lagi, bisa disemprot anti-karat dan sehabis mencuci sebaiknya segera dikeringkan atau sewaktu hujan cepat dibilas dengan air bersih.
Knalpot Racing
Buat yang memasang knalpot racing, baik itu model chrome dan berbahan pelat, dibutuhkan perawatan khusus. Karena, tanpa disadari produk aftermarket itu lebih cepat menguning atau berkarat ketimbang knalpot original.
Oleh karenanya, sebelum dipasang sebaiknya dioleskan oli bekas dulu agar umur lebih panjang. Oleskan pelumas bekas tersebut dengan kain di bagian leher knalpot. Setelah itu, lanjutkan dengan memasang knalpot. Lalu, hidupkan mesin selama dua menit, dan oli akan menguap akibat panas.


Cara Membuat Motor Drag Lebih Kencang

Cara Membuat Motor Drag Lebih Kencang
Banyak hobi yang bisa kita salurkan kepada orang lain seperti membuat drag motor lebih kencang.
Motor yang kencang dan juga tidak lelet merupakan impian para pengendara motor terutama bagi anda para pecinta kecepatan, memodifikasi motor memerlukan dana yang cukup besar dan bisa memakan uang sekitar 5jtan.
Jika anda ingin membuat motor drag anda harus melihat kondisi mesin motor anda, apakah memungkinkan untuk di buat seperti motor drag yang kencang memang sekarang ini kualitas mesin motor yang ada di Indonesia tidak dapat di buat motor drag yang baik.
Oleh karena itu banyak para pecinta kecepatan beralih untuk membeli mesin motor dari Thailand atau dari negara manapun asal kualitas mesin itu lebih baik daripada produk mesin di Indonesia.
Jika anda sudah memiliki dana yang cukup untuk membuat motor drag yang kencang anda bisa mengambil langkah berikut:
  1. Pilihlah mesin yang memiliki kualitas YP1/YP2 karena kualitas dari mesin itu tidak mudah untuk jebol.
  2. Pengapian anda harus diperhatikan karena akan sangat berpengaruh kepada mesin yang anda miliki, jika motor memiliki CC yang tinggi maka pengapiannya harus anda ganti seperti Cdi,Spul dan koil.
  3. Sesuaikan ukuran piston dan kleb yang kalian buat pada noken as dan jangan asal saja karena akan membuat mesin gampang jebol.
  4. Ukuran piston dan kleb harus disesuaikan karena akan mengubah keseimbangan motor apabila tidak sesuai.
  5. Semakin tebal stroke up anda maka akan semakin bertambah juga cc pada motor anda, inilah yang merupakan hal utama untuk mengoptimalkan kecepatan motor anda agar lebih ngacir lagi.


BAN MOTOR

BAN MOTOR
Tren motor pakai kaki-kaki kecil masih ramai. Maksudnya, penggunaan ban motor dengan tapak kecil. Bahkan, umumnya ban motor yang pakai Ban motor dan pelek biasa dipakai untuk drag bike yg balap di trek lempeng aja itu.
Boleh dan silakan aja? Kan yg punya motor dan duit, brother sendiri. Tapi tetap harus yang ada dipahami. “Ada perubahan karakter pakai ban motor dan pelek tapak kecil untuk harian seperti di motor drag, tandas kami.
Menurut kami,ukuran ban motor dan pelek sudah disesuaikan desain dan performa. Makin kecil, artinya ukuran tingkat safetynya berkurang. “Misal, saat ngerem. Beban motor pastinya akan pindah ke depan,
Untuk itu, penting diperhatikan adalah saat melakukan pengereman dan ketika menikung. Titik ngebrake harus lebih jauh. Gerak tangan menekan tuas rem harus lembut.
Juga, jangan menikung terlalu miring. Diajak rebah nikung ekstrem, area traksi ban motor dan pelek drag look jauh lebih kecil. Kemiringan gak bisa disamakan. seperti ketika pakai roda estede (Standar).


Dasar Prinsip Karburator

Dasar Prinsip Karburator
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit.
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.


Operasional Kerja Karburator

Operasional Kerja Karburator
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
  • Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
  • Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
  • Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:
  • Start mesin dalam keadaan dingin
  • Start dalam keadaan panas
  • Langsam atau berjalan pada putaran rendah
  • Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
  • Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
  • Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan