Senin, 28 Januari 2013

Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor

Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor

Koil YZ 125 Favorit Speedgoers
Tahu koil? Koil, peranti yang berguna mempertinggi tegangan listrik. Pelipatgandaan tegangan dihasilkan oleh kerja dari dua jenis kumparan di dalam koil. Kumparan pertama disebut primer dan satunya skunder.

Sepintas dilihat kayak trafo. Tapi, yang kita tahu trafo itu bekerja pada arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), di mana arus bolak-balik di lilitan primer akan membangkitkan tegangan di lilitan skunder dan menghasilkan arus yang lebih besar atau lebih kecil sesuai rasio lilitannya.

Terus? Pada sistem kelistrikan motor yang kebanyakan bekerja dengan sistem arus searah (DC/Direct Current). “Fungsinya untuk memperbesar tegangan listrik dari CDI yang kemudian diumpankan ke busi,” jelas Nasrudin Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor (OSM).

Agar kinerja pembakaran lebih sempurna, tak sedikit motomania yang mengganti koil standar dengan produk aftermarket. Bahkan, koil bawaan motor sejenis special engine (SE) juga diaplikasikan. Namun, apa perlu tunggangan kita digantikan dengan peranti tersebut?


Bisa saja, jika dirasakan performa mesin kurang bertenaga. Karena pembakaran di ruang bakar membutuhkan pengapian yang besar. Sehingga bensin yang terbakar dapat diproses lebih sempurna dan efisien,” lanjut mantan mekanik Suzuki ini.

Pilihannya beragam. Peranti yang aftermarket antara lain; CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, Andrion, R9 New. Sedang peranti bawaan motor lain; YZ125, RM125, KX250. Lalu untuk harga, dari Rp 90 ribu sampai jutaan (lihat tabel).

Salah satu koil aftermarket, mereknya R9 New. Kumparan jadi satu dengan cop busi
Kelebihan produk aftermarket punya daya tarik masing-masing. Seperti koil CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, dan Andrion, pemasangannya sangat mudah. Uniknya pada merek R9 New, yang kumparannya menyatu cop kepala busi dan langsung dipasang ke businya.

Bisa semua motor enggak? “Semua motor bisa, tapi usahakan cari koil yang dudukan koilnya pas dan tanpa harus mengubahnya atau memindahkan ke tempat lain,” saran bapak satu putra ini.

Nah, bagi yang ingin pasang, lebih baik sesuaikan dengan kebutuhan mesin. Apabila kapasitas mesin sudah dibore-up, bisa untuk diganti, guna memperbesar di sektor pengapian tersebut. Tapi, kalo peranti orisinalnya masih bisa diandalkan, kenapa tidak.
Table harga

CLD
125 ribu
R9 New
600 ribu
KTC
90 ribu
Blue Thunder
250 ribu
XP Andrion Series
170 ribu
High Performance
200 ribu
Nology
1.1 juta
YZ 125
500 ribu
RM 125
350 ribu
KX 250
1.8 juta


0 komentar:

Posting Komentar