Prinsip Kerja
Karburator
Pada dasarnya
karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara
bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi
tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara
langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam
ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam
karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk
kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang
memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang
bakar.
Kebanyakan mesin
berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula
yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki.
Bahkan sempat menjadi trend
modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu
(banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai
hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal
menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk
melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas.
Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin
banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar
karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan
lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan
saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan
digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan
filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah
tidak diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an,
karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping
(sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
0 komentar:
Posting Komentar