APA
ITU CDI PADA SEPEDA MOTOR ?
Tema pelajaran
otomotif kali ini akan membahas mengenai CDI
pada sepeda motor .
Pasti masih sedikit dari Anda yang mengetahui tentang CDI sepeda
motor , atau mungkin hanya mengetahui CDI sepeda motor ya untuk
sistem pengapian sepeda motor . Dan pastinya Anda juga sering
mendengar CDI Racing untuk sepeda motor , agar sepeda motor kita
tambah kencang larinya . Banyak yang menawarkan CDI racing dengan
berbagai macam merk yang ada di pasaran .Sebenarnya apa kalian benar
– benar tau mengenai CDI pada sepeda motor ? Jangan sampai Anda
asal – asalan dalam membeli CDI Racing sepeda motor ! Jangan –
jangan hanya dengan bujuk rayu dari teman Anda yang telah memakai CDI
tersebut , Anda jadi ikut – ikutan beli CDI Racing tersebut .
Sementara Anda yakin sepeda motor Anda bertambah kencang dengan CDI
Racing tersebut , tetapi kenyataannya – hanya perasaan Anda saja
sepeda motor Anda bertambah kencang , tapi kenyataannya tidak ada
sama sekali perubahan . Karena untuk cepat tidaknya sepeda motor Anda
berlari ditentukan oleh banyak faktor , memang CDI sangat
menentukan juga , tapi itu masih terkait dengan sistem lain pada
sepeda motor Anda . Karena percuma saja CDI Anda bagus tapi tak
didukung dengan karateristik mesin sepeda motor Anda yang sesuai
dengan cara kerja dari CDI Racing tersebut .
Sebaiknya
Anda tau dulu mengenai CDI pada sepeda motor . Apa sih sebenarnya CDI
pada sepeda motor ?
Dulu Anda sering
mendengar yang namanya platina , platina sekarang digantikan oleh
CDI . Sebenarnya platina itu lebih baik daripada CDI , kenapa ?
Karena pengapian untuk busi yang memakai platina lebih besar . Tapi
pengapian platina ini tidak kuat pada rpm – rpm yang lebih tinggi ,
atau kemampaun pengapiannya akan menurun jika rpm mesin semakin
tinggi dan pemakain platina yang sudah telah terlalu lama .
Seperti Anda ketahui bahwa pengapian platina terbuat dari plat yang
kerjanya membuka dan menutup , serta dilengkapi dengan per plat dari
logam juga . Sebagaimana kita ketahui bahwa logam akan
kehilangan elastisitasnya dan kekuatannya . Misalkan sepeda motor
Anda melaju dengan kecepatan mesin mencapai 12.000 rpm , ini berarti
gas anda kurang lebih sampai mentok . Jika 12.000 rpm maka platina
Anda akan membuka / menutup sebanyak 6000 kali setiap menitnya .
Bayangkan 6000 kali setiap menitnya ! Bagaimana jika Anda berjalan
selama 1 jam , berarti platina Anda membuka /menutup sebanyak 360.000
kali selama 1 jam . Bayangkan apa yang terjadi dengan logam dari
platina dan per plat platina tersebut ? Coba Anda bayangkan !
Berdasarkan
kelemahan platina tersebut , maka diciptakan CDI . Semua pengaturan
waktu pengapian dikontrol secara elekronik . Dan bagi komponen –
komponen elektronik hal ini bukan suatu masalah untuk melakukan
pekerjaan sebagai platina tersebut . Istilahnya daya tahan komponen –
komponen elektronik untuk melakukan kerja seperti itu memang sudah
kerjaannya … ya kurang lebih seperti itu artinya . He he he .. Tapi
ada satu kelemahan dari CDI ini yaitu CDI tidak mampu melakukan
pekerjaan “membuka dan menutup ” secara baik . Akibatnya
pengapian pada busi menjadi kecil , dibanding jika menggunakan
platina . Gampangnya , CDI kurang profesional dalam melakukan
pekerjaan membuka dan menutup pada pengapian sepeda motor .
Maka daripada itu sekarang bermunculan CDI – CDI Racing untuk
sepeda motor , dalam rangka memperbaiki kinerja CDI .
Seperti telah saya
ungkapkan di atas bahwa tidak semua karakter mesin sepeda motor sama
, makanya sebelum Anda membeli pastikan dahulu apakah karakter dari
CDI racing tersebut memang menunjang untuk kemampuaan mesin Anda .
Jangan sampai sepeda motor Anda bertambah kencang , tapi sebulan
kemudian turun mesin karena mesin menjadi terlalu panas . Kenapa
terlalu panas ? Karena pengapian Anda besar , maka hasil pembakaran
menjadi sangat – sangat sempurna dan besar sekali , tapi logam blok
mesin , piston , dan komponen – komponen mesin lainnya tak kuat
pada suhu mesin itu – akibatnya terjadi pemuaiaan yang berlebihan
pada komponen – komponen mesin tersebut .
Saya tidak
menyangkal bahwa CDI racing memang mampu mempercepat kemampuan sepeda
motor Anda , tapi perhatikan juga kemampuan dan ketahanan dari
komponen – komponen mesin yang lainnya . Jadi sebelum membeli CDI
Racing sepeda motor , tanya terlebih dulu dengan detail dan cari
informasi dulu sebanyak – banyaknya – apakah CDI Racing itu cocok
untuk karakter mesin sepeda motor Anda .
korek
motor tidak bisa lepas dari pengapian,Setelah sebelumnya melakukan
tes optimalisasi bahan bakar dengan berbagai macam produk pengirit
bahan bakar yang di rancang oleh Hendry Martin, ST. Kali ini
Otonetters, komunitas member di Forum OTOMOTIFNET.COM kembali
mengibarkan bendera Otoneters Indepnedent Tester dengan melakukan
pengetesan CDI programmable untuk Honda Supra X125.
Sekaligus dipilih 4
merek dalam pengetesan ini yaitu BRT, Rextor, XP202 dan Cheetah
Power. Syaratnya harga jual masing-masing CDI yang diiukutkan dalam
komparasi ini harus tidak lebih Rp 500 ribu. Harga ini paling ideal
untuk kebutuhan korek harian atau sekedar plug & play pada motor
dengan spek standar.
Pengetesan CDI
berlangsung cukup panjang dari akhir Februari hingga awal April ini.
Panjangnya waktu disebabkan ada empat variable pengetesan yang dites
secara terpisah. Yaitu, peak rpm untuk mencari siapa yang punya
limiter paling tinggi. Kemudian ada tes akselerasi dengan menggunakan
alat ukur Racelogic.
Dilanjutkan dengan
melakukan tes konsumsi bahan bakar dan terakhir tes power dan torsi
dengan dyno tes. Tujuan pengetesan ini dalam beberapa tahapan
terpisah, bukan untuk mencari siapa yang terbaik diantara keempat CDI
tersebut. Tapi lebih berfungsi untuk memetakan mana yang terbaik
sesuai kebutuhan konsumen. Mengingat tiap CDI memiliki karakter yang
berbeda satu sama lain.
Motivasi konsumen
dalam memilih CDI pun berbeda-beda. Ada yang mengganti CDI sekedar
karena mencari tenaga besar tapi ada juga yang hanya ingin akselerasi
motornya makin ngacir atau malah ingin konsumsi bahan bakarnya
semakin irit. So, mari ikuti ringkasan dari empat proses pengetesan
ini.
Pengetesan ini
dilakukan pada sebuah Honda Supra X125 pinjaman dari PT Astra Honda
Motor (AHM) dalam kondisi benar-benar baru dan standar tanpa ubahan
apapun. Juga dipilih tiga tester untuk menjalani semua rangkaian
pengetesan. Dua dari member Forum OTOMOTIFNET.com (Bintang Pradipta
dan Spidlova) dan satu wakil dari redaksi OTOMOTIFNET.com (Popo).
Dalam keseluruhan
pengetesan ini digunakan kurva yang telah direkomendasikan oleh
masing-masing produsen CDI. BRT meminta klik kurvanya disetting di
posisi angka 8 yang artinya timing pengapian di atur pada 35 derajat
sebelum titik mati atas. Rextor memilih kurva ditaruh di posisi angka
0. Sedang Cheetah Power menyarankan untuk menggunakan kurva pertama.
Dan XP202 karena tidak memiliki pilihan kurva maka langsung colok.
3 komentar:
Gan gua punya yamaha R7. tapi mau gua modif, menurut agan yang baik gimana.
http://obatkelenjartiroidtradisional90.wordpress.com/ _Artikel ini berisikan tentang informasi obat kelenjar tiroid tradisional herbal mutli khasiat yang dapat mengatasi penyakit kelenjar tiroid secara alami sampai tuntas http://wp.me/5p759 http://ow.ly/F0DBD
Seasonbet77
agen judi
agen bola
judi bola
agen sbobet
agen bola online
agen bola terpercaya
promo bonus
prediksi skor
agen ibcbet
agen 338a
agen 1scasino
agen asiapoker77
Prediksi Gazelec Ajaccio vs Stade Rennais 24 09 2015
Prediksi Hoffenheim vs Borussia Dortmund 24 09 2015
Prediksi Red Star FC 93 vs Stade Brestois 26 September 2015
Prediksi Valenciennes AFC vs Tours 26 09 2015
Prediksi SM Caen vs Gazelec Ajaccio 27 09 2015
Prediksi Stade Rennais vs ES Troyes 27 09 2015
Prediksi AS Saint Etienne vs OGC Nice 28 09 2015
Prediksi Montpellier HSC vs FC Lorient 27 09 15
Prediksi Eintracht Braunschweig vs Greuther Furth 29 09 2015
Prediksi Frosinone vs Empoli 29 September 2015
Posting Komentar